Tuesday 22 November 2011

Simpulan Bahasa
CERITA Arnab dan Si Kura-kura
KATA SERU

Origami Butterfly

Monday 31 October 2011

Sudirman - Tanggal 31

Thursday 27 October 2011

Rasa Sayang eh rasa sayang

Friday 21 October 2011

Nenek Si Bongkok Tiga

Hikayat Sang Kancil - Sang Kancil, Buaya & Kerbau

Monday 10 October 2011

pelangi

Pembentukan pelangi

Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi yang menyebabkan spektrum dari cahaya yang (hampir) kontinyu untuk muncul di langit waktu matahari bersinar ke atas titik air hujan yang jatuh. Dari peristiwa yang menyebabkan sinar monokromatik menjadi 7 sinar polikromatik.

Udara adalah medium yang memiliki indek bias. Cahaya matahari adalah cahaya yang kompleks. Ketika dibiaskan oleh medium udara yang mengandung air, pada sudut tertentu dibelokkan. cahaya putih diuraikan pada komponen komponennya dengan panjang gelombang yang berbeda hingga terbentuk warna-warna cahaya tampak.

Terjadinya pelangi adalah pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan, cahaya akan berubah arah. Biasanya pembelokan ini terjadi ketika cahaya pindah dari medium satu ke yang lain. Hal ini terjadi kerana cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda dalam medium berlainan.

Pelangi adalah hasil pembiasan cahaya matahari. Sinar matahari yang sampai di permukaan bumi harus melewati lapisan atmosfera. Jika di atmosfera  terdapat lapisan wap air, maka lapisan inilah yang berfungsi sebagai pembias cahaya sehingga cahaya terurai sesuai panjang gelombangnya masing-masing yang fenomenanya bias terlihat daripada warna uraiannya: merah, jingga, kuning, hijau, biru, indigo dan ungu..

Ketika memasuki prisma kaca, cahaya akan dibelokkan. Begitu pula jika keluar daripada prisma. Selain membiaskan cahaya, prisma memisahkan cahaya putih menjadi komponen warnanya. Warna cahaya yang berlainan ini berbeda frekuensinya, sehingga memiliki kecepatan tempuh berbeda ketika memasuki suatu zat.

Cahaya yang kecepatannya rendah di dalam kaca akan dibelokkan lebih tajam ketika pindah dari udara ke kaca, karena perbedaan kecepatannya berlainan. Tak mengherankan jika komponen yang membentuk cahaya putih dipisahkan berdasarkan frekuensinya ketika melewati kaca. Pada prisma, cahaya akan dibelokkan dua kali, ketika masuk dan keluar, sehingga penyebaran cahaya terjadi.

Titisan air hujan dapat membiaskan dan menyebarkan cahaya mirip sebuah prisma. Pembiasan cahaya ini membentuk pelangi.